BERLARI memang baik bagi kesehatan tubuh, tapi berlari melebihi kemampuan bisa mendatangkan bahaya tersendiri, salah satunya ancaman cedera kaki.
Hal ini dikarenakan Anda mendorong otot kerja lebih keras dan di luar kemampuannya. Apalagi bila kondisi tubuh belum rutin melakukan olahraga lari, demikian dikutip Journal of Strength and Conditioning Research.
Adapun hasil itu terkait hasil dari peneliti Denmark yang mengobeservasi 58 pelari pemula selama 10 minggu, dimana para peserta diminta berlari pagi setidaknya dua hari dalam seminggu. Kemudian, peserta diminta menggunakan jam tangan GPS untuk melacak jarak yang sudah ditempuh mereka, dan juga berhenti bila terjadi bila mereka cedera.
Hasil penelitian dan observasi menemukan bahwa 13 pelari yang mengalami cedera mingguan meningkat 31 persen dari minggu-minggu sebelumnya. Peneliti sendiri menyimpulkan penyebab dari hal itu ialah peserta terlalu memaksakan otot kakinya untuk bekerja berlebihan. Selain itu, peserta yang tetap sehat ialah peserta yang meningkatkan jarak tempuhnya atau sebanyak 22 persen.
"Cedera itu bisa terjadi, karena pelari pemula membutuhkan istirahat agar tetap sehat dalam berlari. Berbeda bila seseorang sudah rutin berlari," ujar Rasmus Nielsen, MHSc selaku penulis penelitian tersebut.
Nielsen menambahkan, untuk menaikan jarak tempuh lari dan tak cedera, otot seluruh tubuh seseorang memerlukan adaptasi. Karena itu, seseorang tak bisa langsung menempuh jarak yang sangat jauh saat berlari. Sementara bila Anda sudah merasa mampu untuk meningkatkan jarak tempuh, Anda bisa menambahkan secara perlahan yakni sepuluh persen sampai 20 persen per minggu. Demikian seperti dilansir Mens Health.
"Terpenting saat melakukan berlari, jangan pernah menghiraukan rasa pegal dalam kaki Anda. Bila kaki Anda pegal hal itu merupakan alarm bahwa otot kaki Anda sudah berkerja berlebihan," tutup Nielsen.
Sumber: Okezone.com
0 komentar:
Posting Komentar